3.09.2014

SINOPSIS NOVEL ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI



 SINOPSIS NOVEL ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI

Aku adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga tidak mampu. Kedua orang tuaku hanyalah buruh tani yang selalu hidup penuh kekurangan.

Rumahku yang terbuat dari bilik bambu dan tanah  sebagai lantainya , adalah tempatku dan kedua orang tuaku berteduh dari hujan dan panas.

Perabotan rumah tangga sama sekali tidak ada yang berharga. Semua terbuat dari bahan bambu yang sangat sederhana.

Untuk makan sehari – hari aku dan keluarga sering kekurangan. Yach… maklumlah kedua orang tuaku penghasilanya tidak menentu.

Bapak bekerja sebagai pembajak sawah tradisional. Pekerjaan itu bapak lakukan setiap menjelang  musim tanam padi atau tembakau. Dengan upah dua ribu rupiah perhari pada saat itu. Dan pekerjaan itu biasanya hana berlangsung dua atau tiga bulan saja.
Bila sudah tidak ada pekerjaan membajak , setiap hari bapak hanya mencari rumput, untuk sapi yang di peliharanya. Dan sapi itu juga bukan milik keluargaku sendiri melainkan milik orang lain ,istilah orang kampungku GADUH.

Pekerjaan  mencari rumput bapak lakukan setiap hari tidak ,mengenal panas maupun hujan dan tidak ada upah yang di terima.

Sedangkan ibu menjadi pekerja musiman di sebuah gudang tembakau dengan upah yang sangat minim sekali.
Bila musim tembakau sudah selesai, ibu berhenti bekerja, karena tenaganya tak lagi di butuhkan. Maka untuk menyambung hidup keluarga , ibuku NGASAK atau mencari sisa – sisa padi di sawah bekas orang panen. Beliau menyusuri setiap petak sawah dari pagi buta hingga senja tiba, hanya untuk mengais rejeki dari bekas panen yang tersisa.

Aku juga terkadang ikut bekerja sebagai buruh tani saat libur sekolah atau pulang sekolah,dengan upah tiga ratus rupiah untuk setengah hari kerja,dan enam ratus rupiah untuk satu hari kerja. Waktu itu tahun 1979 dan aku baru duduk di bangku kelas 3 sd (sekolah dasar) sedangkan usiaku baru 9 tahun.

Aku melakukan semua itu dengan tulus demi ,membantu meringan kan beban orang tua , tanpa disuruh oleh mereka, tapi atas dasar kesadaran sendiri. Aku sangat menyadari keadaan keluarga yang sangat memperihatinkan,bahkan bisa dibilang termasuk keluarga miskin. Namun , keadaan itu membuat aku kecil hati dan putus asa . dan aku tidak pernah merasa malu, dengan keadaan keluarga yang jauh dari kehidupan layak………… dst

Itulah sebagian synopsis dari NOVEL ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI bagian ke 1 karya KH JUNAEDI AL BAGHDADI, untuk lebih jelasnya beli dong hehehe..  di novel tersebut juga ada sambutan dari gubernur Jawa Barat bapak H DEDI MIZWAR , ada juga bapak sambutan dari H IKMAL JAYA walikota tegal sekaligus penasihat jamaah manaqib, juga sambutan dari MAESTRO FICO KAISER MBA presiden direktur UFO group yang sudah lama menjadi jamaah dan dekat dengan Abah.
 
Kalau kurang puas saya kasih tambahan sedikit kutipan lagi, yang menurut saya bagian ini sangat menyentuh yaitu nasehat orang tua Abah  alm H USMAN kepada abah 


 aku masih ingat nasehat bapak kepadaku dengan bahasanya yang khas :
“nak, jek aseroh ajeleni odik se melarat, kebi reah la takdir se kobesah , ayo paridhek, oreng nangis tak saterosah nangis, bedeh siang bedeh malem,bedeh ojen bedeh panas, ayo mintah ka Allah mik pola pagik budih areh been eberik kajemberen bik Allah dan dedih bunganah been sa anak potoh, engkok Cuma bisa mujih ta endik apah se ewaris aginah.
(“nak… jangan mengeluh menjalani hidup miskin…semua ini sudah takdir yang kuasa….mari yang ridho…orang menangis tak selamanya menangis…ada siang ada malam..ada hujan, ada panas …mari minta kepada Allah , barangkali kelak di kemudian hari kamu diberi kesenangan oleh Allah dan menjadi kebahagiaan kamu dan anak cucu…… saya Cuma bisa bisa berdo’a ,nak… tidak punya apa-apa untuk diwariskan.)


Tak terasa tiap membaca bagian ini air mata seolah gak bisa kebendung … sedih dan teriris hati ini,..dan juga pada bagian ini yang menurut saya juga tak kalah menyentuh 


Penderitaan hidup yang mereka jalani, telah membawa aku dalam kehidupan yang  sekarang, seperti yang selalu mereka katakan : 
“percayalah,  Nak…! Di balik penderitaan ada kesenangan … dibalik kesulitan ada kemudahan …itu janji Allah,  Nak.. maka yakinilah…! Biarkan bapak dan ibumu ini yang menderita …. Bapak dan ibu rela, anakku … semoga semua itu kelak menjadi kebahagianmu….”


Semoga setelah membaca novel ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi dalam hidup kita dengan segala lika liku takdir hidup guna mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang tak hanya dunia tapi juga akhirat.
Untuk mendapat kan novel  “TRUE STORY  BAGIAN KE 1` ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI” ini bisa langsung ke Pondok pesantren AL BAGHDADI , dan insya Allah untuk yang berada di luar karawang ingin medapatkan novel ini akan saya bantu.

Komentar :

ada 0 comments ke “SINOPSIS NOVEL ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI”

Post a Comment

bagi yang mau berkomentar mohon gunakan bahasa yang sopan...